Tuesday, April 16, 2013

MENGENAL JENIS – JENIS PEKERJAAN

MATERI 1
MENGENAL JENIS – JENIS PEKERJAAN
Standar Kompetensi :
2. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang
Kompetensi Dasar :
2. 1 Mengenal jenis-jenis pekerjaan
Indikator :
2.1.1Mengidentifikasikan jenis-jenis pekerjaan di sekitar kita
2.1.2 Menyebutkan jenis-jenis pekerjaan yang menghasilkan barang dan jasa
2.1.3Menjelaskan jenis peralatan bekerja sesuai dengan jenis pekerjaan
2.1.4Membuat tabel daftar pekerjaan dan hasil pekerjaannya
A. JENIS-JENIS PEKERJAAN
Pekerjaan yang ditekuni manusia dilakukan untuk mendapatkan upah. Upah yang diperoleh dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
1. Pekerjaan yang Menghasilkan Barang
Pekerjaan yang menghasilkan barang adalah pekerjaan yang dilakukan seseorang dan yang dihasilkan berupa barang.
Contoh pekerjaan yang menghasilkan barang, misalnya orang yang tinggal di dekat perkebunan kelapa. Ia dapat bekerja sebagai pembuat sapu dan keset dengan memanfaatkan sabut kelapa. Ada juga orang yang menggunakan tanah untuk membuat genteng, batu bata dan gerabah. Pekerjaan yang menghasilkan bahan makanan misalnya pembuat tahu, tempe, roti, bakpao serta berbagai macam makanan lain
2. Pekerjaan yang Menghasilkan Jasa
Pekerjaan  yang menghasilkan jasa adalah pekerjaan yang dilakukan seseorang dan yang dihasilkan berupa jasa. Contohnya tukang cukur dan dokter.
Selanjutnya perhatikan contoh berikut. Pak Sukri mempunyai kebun kelapa sawit yang luas. Tanaman kelapa sawitnya banyak sekali. Pak Sukri tidak dapat mengurus kebun kelapa sawitnya sendirian. Ia membutuhkan bantuan orang lain untuk mengurus kebun kelapa sawit tersebut. Orang lain yang membantu tersebut bekerja memelihara, memanen dan menjual buah kelapa sawit. Seminggu sekali para tenaga kerja yang membantu di kebun kelapa sawit tersebut menerima upah berupa uang dari Pak Sukri. Uang yang mereka terima itu merupakan imbalan atas jasa yang telah diberikan kepada Pak Sukri.


B. SEMANGAT KERJA

1. Alasan Orang Harus Bekerja
Perhatikan alasan berikut. Pak Kadir seorang karyawan di perusahaan mebel. Pak Kadir sudah bertahun-tahun bekerja di perusahaan tersebut. Akhir-akhir ini pasokan kayu untuk bahan dasar mebel sulit di dapat karena mahalnya harga kayu. Perusahaan menjadi kekurangan bahan baku. Akibatnya produksi mebel menjadi tersendat. Perusahaan tersebut akhirnya memberhentikan sebagian karyawannya. Pak Kadir termasuk karyawan yang diberhentikan. Pak Kadir berusaha mencari pekerjaan lain, tetapi belum mendapatkan juga. Padahal, Pak Kadir harus mencukupi kebutuhan keluarganya. Itulah salah satu alasan, mengapa orang harus bekerja. Orang bekerja untuk mendapatkan penghasilan. Penghasilan yang diperoleh digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Contoh di atas adalah hal yang biasa terjadi dalam kehidupan.
Manusia memiliki banyak kebutuhan hidup. Kebutuhan itu, terutama kebutuhan pokok. Kebutuhan pokok adalah kebutuhan yang harus terpenuhi. Termasuk kebutuhan pokok adalah makanan, pakaian, dan tempat tinggal (rumah). Setiap hari kita butuh makan untuk tumbuh dan hidup. Kita butuh pakaian untuk menutup badan serta butuh rumah untuk berteduh dan istirahat.
Kebutuhan dapat terpenuhi apabila kita mempunyai penghasilan. Untuk mendapatkan penghasilan setiap orang harus bekerja. Penghasilan dapat berupa uang yang dapat digunakan untuk membeli berbagai barang dan jasa yang diperlukan.
2. Pentingnya Semangat dalam Bekerja
Semangat Kerja sangat penting saat kita bekerja. Karena dengan semangat kerja kita akan mendapatkan hasil yang maksimal dan prestasi yang maksimal pula.
Orang yang malas dan tak bersemangat akan gagal dalam pekerjaannya. Pedagang yang malas akan ditinggalkan pembeli, kemudian rugi, dan usahanya bisa bangkrut.
Seorang pegawai, jika malas bekerja juga dapat bernasib buruk. Ia akan diperingatkan oleh atasannya dan mungkin saja dipecat dari kantor dan akhirnya menganggur. Oleh karena itu, jika ingin menjadi orang sukses dalam pekerjaan, orang harus punya semangat kerja yang tinggi. Semangat dalam bekerja harus tetap dipertahankan dan terus ditingkatkan.



3. Ciri-ciri Semangat Kerja
Perhatikan contoh berikut.
Sepuluh tahun yang lalu Pak Anwar hanyalah seorang pedagang kaki lima. Ia berjualan di pinggir jalan. Bila hujan ia harus segera menutup dagangannya agar tidak basah terkena air hujan. Hasil keuntungannya hanya sedikit. Namun, Pak Anwar adalah orang yang pandai berhemat dan jujur. Keuntungannya dari berdagang ditabung sedikit demi sedikit. Setelah hasil tabungannya cukup banyak, ia pun menyewa kios. Dagangan Pak Anwar mulai bertambah banyak. Para pelanggan pun mulai berdatangan ke kiosnya. Beberapa tahun kemudian, kios yang disewa itu dapat dibeli serta kemudian dibangun dan diperluas. Kios itu tak lain menjadi toko Anugerah yang sekarang ditempatinya.
Itulah contoh kisah sukses seseorang. Sukses itu dapat diraih karena adanya semangat. Kunci keberhasilan Pak Anwar adalah karena ia suka bekerja keras, tidak malas, jujur dan tidak mudah mengeluh. Selain itu, Pak Anwar juga disiplin baik dalam bekerja maupun dalam menggunakan uang. Selain ulet, bersedia bekerja keras, dan disiplin, juga diperlukan kejujuran untuk meraih sukses. Dengan kejujuran, kita akan dipercaya, teman, pelanggan, dan bahkan orang lain yang tidak kita kenal. Jika kita sudah mendapat kepercayaan dari orang lain, maka peluang menuju keberhasilan akan makin terbuka. Hal itu berlaku dalam bidang apa pun.
Ciri-ciri orang yang memiliki semangat kerja adalah sebagai berikut :
  •   Suka bekerja keras
  • Rajin
  • Jujur
  •  Tidak mudah mengeluh
  • Disiplin
  • Ulet
Nah, jika kamu ingin berhasil dalam pelajaran sekolah, sukses meraih cita-cita, dan sukses pula dalam pekerjaanmu setelah dewasa kelak, kamu perlu mencontoh sifat dan sikap Pak Anwar di atas. Artinya, kamu harus selalu bersemangat serta siap bekerja keras, disiplin, dan jujur dalam belajar dan bergaul, baik di sekolah maupun di rumah.

No comments:

Post a Comment